Perjanjian Saragosa – Perjanjian Saragosa, yang ditandatangani pada tanggal 22 April 1529 di Zaragoza, Spanyol, merupakan sebuah momen penting dalam sejarah penjelajahan dan kolonialisme Eropa. Perjanjian ini menandai pembagian wilayah di luar Eropa antara dua kekuatan maritim terbesar saat itu: Spanyol dan Portugal.
Latar Belakang Perjanjian Saragosa
Pada awal abad ke-16, Spanyol dan Portugal terlibat dalam persaingan sengit untuk memperebutkan wilayah dan kekayaan di Asia. Perebutan ini dipicu oleh penemuan rute laut baru ke Asia oleh para penjelajah Eropa, seperti Vasco da Gama dan Christopher Columbus.
Sebelumnya, pada tahun 1494, Spanyol dan Portugal telah menandatangani Perjanjian Tordesillas, yang membagi dunia menjadi dua belahan: sebelah barat untuk Spanyol dan sebelah timur untuk Portugal. Namun, garis demarkasi yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut masih belum jelas, sehingga menimbulkan perselisihan antara kedua negara.
Isi Perjanjian Saragosa
Perjanjian Ini bertujuan untuk menyelesaikan perselisihan antara Spanyol dan Portugal terkait wilayah di Asia, khususnya di Kepulauan Maluku. Perjanjian ini menetapkan garis demarkasi baru, yang dikenal sebagai Garis Antimeridian, yang ditarik dari utara ke selatan melalui Kepulauan Maluku.
Wilayah di sebelah barat garis demarkasi diberikan kepada Portugal, termasuk Kepulauan Maluku. Sedangkan wilayah di sebelah timur garis demarkasi diberikan kepada Spanyol, termasuk Filipina.
Baca Juga : Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Jejak Sejarah
Dampak Perjanjian Saragosa
Perjanjian Saragosa memiliki dampak yang signifikan bagi sejarah Indonesia, antara lain:
- Pengaruh Portugis di Kepulauan Maluku: Portugal menjadi penguasa di Kepulauan Maluku, dan mulai melakukan perdagangan rempah-rempah dengan penduduk lokal. Hal ini membawa pengaruh budaya dan agama Portugis ke wilayah tersebut.
- Spanyol Berfokus pada Filipina: Spanyol mengalihkan fokusnya ke Filipina, dan mulai melakukan kolonisasi di wilayah tersebut. Hal ini meletakkan dasar bagi penjajahan Spanyol di Filipina selama lebih dari 300 tahun.
- Pembagian Wilayah Indonesia: menandai dimulainya pembagian wilayah Indonesia oleh kekuatan kolonial Eropa. Hal ini berdampak pada perkembangan sejarah dan budaya Indonesia di masa depan.
Kesimpulan
Perjanjian Saragosa merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah kolonialisme Eropa di Asia. Perjanjian ini membagi wilayah di luar Eropa antara Spanyol dan Portugal, dan memiliki dampak yang signifikan bagi sejarah Indonesia, khususnya di Kepulauan Maluku dan Filipina.