Secara politik, Hong Kong adalah bagian dari CHINA atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Hong Kong merupakan Daerah Administratif Khusus (DAS) dengan sistem “satu negara, dua sistem”. Hal ini berarti memiliki pemerintahan, sistem hukum, mata uang, dan sistem imigrasi sendiri yang berbeda dari Tiongkok daratan.
Namun, secara historis dan budaya, memiliki identitasnya sendiri yang berbeda dari Tiongkok daratan.
Hong Kong pernah menjadi koloni Inggris selama 150 tahun, dari tahun 1841 hingga 1997. Hal ini meninggalkan pengaruh yang kuat pada budaya, bahasa, dan sistem hukum.
Berikut beberapa poin penting:
Sistem Politik:
- Daerah Administratif Khusus (DAS) dengan otonomi tinggi.
- Tiongkok daratan: Negara komunis dengan sistem pemerintahan satu partai.
Sistem Hukum:
- Berbasis hukum umum (common law) yang diwariskan dari Inggris.
- Tiongkok daratan: Berbasis hukum sipil (civil law).
Bahasa Hong Kong:
- Bahasa Kanton sebagai bahasa utama, bahasa Inggris juga umum digunakan.
- Tiongkok daratan: Bahasa Mandarin sebagai bahasa nasional.
Budaya:
- Perpaduan budaya Tionghoa dan Barat, dengan pengaruh Inggris yang kuat.
- Tiongkok daratan: Budaya Tionghoa tradisional yang lebih kental.
Benar, Hong Kong adalah bagian dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), namun dengan status yang spesial. Daerah Administratif Khusus (DAS) dengan sistem “satu negara, dua sistem”.
Artinya, wilayah ini memiliki otonomi tinggi dalam mengelola pemerintahan, sistem hukum, mata uang, dan imigrasi, yang berbeda dari Tiongkok daratan.
Meskipun memiliki sistem yang berbeda, namun tetap mengakui kedaulatan RRT dan tunduk pada beberapa kewajiban, seperti pertahanan dan urusan luar negeri.
| Baca juga: Hubungan Orang Tionghoa dan Pribumi di Indonesia
Kesimpulan
Meskipun Hong Kong secara politik merupakan bagian dari Tiongkok, dan memiliki identitasnya sendiri yang berbeda dalam hal budaya, bahasa, dan sistem hukum. Hal ini merupakan hasil dari sejarah kolonialnya dan sistem “satu negara, dua sistem”.
Statusnya sebagai DAS RRT merupakan hasil dari sejarah kolonialnya dan sistem “satu negara, dua sistem” yang diterapkan oleh pemerintah Tiongkok
Penting untuk memahami budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang posisinya di dunia.